West Seno Field

West Seno Field
Crane Nautilus

Kamis, 01 Mei 2014

Jenis Jenis Kapal


JENIS JENIS KAPAL
Kapal tunda (bahasa Inggris: tugboat) adalah kapal yang dapat digunakan untuk melakukan manuver / pergerakan, utamanya menarik atau mendorong kapal lainnya di pelabuhan, laut lepas atau melalui sungai atau terusan. Kapal tunda digunakan pula untuk menarik tongkang, kapal rusak, dan peralatan lainnya.
Kapal tongkang atau Ponton (bahasa Inggris: barge) adalah suatu jenis kapal yang dengan lambung datar atau suatu kotak besar yang mengapung, digunakan untuk mengangkut barang dan ditarik dengan kapal tunda.
Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau angkatan bersenjata. Umumnya terbagi atas kapal induk, kapal kombatan, kapal patroli, kapal angkut, kapal selam dan kapal pendukung yang digunakan angkatan laut seperti kapal tanker dan kapal tender.
Kapal pemecah es adalah kapal yang bagian depan diperkuat untuk memecah es sehingga kapal kapal lain terutama kapal komersil bisa lewat di perairan tersebut.
Kapal riset (bahasa Inggris: research boat) adalah kapal yang dipakai untuk keperluan riset di laut.
Kapal ferry (bahasa Inggris: ferry boat) adalah kapal yang dipakai untuk mengangkut mobil, penumpang dan barang melintasi selat atau sungai.
Kapal RORO (bahasa Inggris: Roll On Roll Off) adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut mobil melintasi samudra atau laut lepas.
Kapal pesiar (bahasa Inggris: cruise ship) adalah kapal yang digunakan untuk keperluan wisata
Kapal barang atau Kapal Kargo (bahasa Inggris: cargo ship atau container ship) adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut kontainer atau kargo
Kapal Landing Craft Tank (LCT) digunakan pada perang dunia kedua untuk mendaratkan tank di pantai musuh. Saat ini banyak digunakan untuk mengangkut alat berat dan alat konstruksi di pelabuhan terpencil yang fasilitas bongkar muatnya belum memadai.
Kapal penangkap ikan (bahasa Inggris: fishing vessel) adalah kapal yang digunakan untuk menangkap ikan.
Kapal krew (bahasa Inggris: crew boat) adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut krew dan supply makanan, air, peralatan untuk mendukung kegiatan pengeboran minyak lepas pantai.
Kapal Anchor Handling Tugs (AHTS) adalah kapal yang dipakai untuk menaikkan dan menurunkan jangkar di Oil Rig pada kegiatan pengeboran minyak lepas pantai.
Kapal kayu (bahasa Inggris: wooden boat) adalah kapal tradisional yang banyak terdapat di pelabuhan kecil digunakan untuk menangkap ikan atau mengangkut muatan seperti kayu, beras, tepung, semen, dsb.
Kapal tanker (bahasa Inggris: tanker) adalah kapal yang digunakan untuk mengangkut kargo cair seperti minyak, bahan kimia, cpo, dan LNG. 
sumber : http://wire-rope-sling.blogspot.com/2012/05/jenis-jenis-kapal.html

Elemen Mesin



Transmisi Roda Gigi
Definisi roda gigi adalah salah satu bentuk sistem transmisi yang mempunyai fungsi mentransmisikan gaya, membalikkan putaran, mereduksi atau menaikkan putaran/ kecepatan. Umumnya roda gigi berbentuk silindris, di mana di bagian tepi terdapat bentukan-bentukan yang menyerupai gigi ( bergerigi )
Gear (Roda Gigi) merupakan komponen mekanikal yang menstransmisi-kan daya dan gerakan diantara sumbunya. Gear juga dapat mengubah arah putaran dan mengubah gerakan rotasi menjadi gerakan linier. Gear menjadi komponen permesinan yang digunakan diberbagai industri seperti: automotive industries, coal plants industry, steel plants industry, paper industry, etc.
Gear biasaya digunakan dengan dua tujuan dasar:
-          Menaikkan atau menurunkan kecepatan putar
-          Menaikkan atau menurunkan daya (power) atau torsi (torque)
 Kerjasama roda gigi :
o    Sumbu roda gigi sejajar/paralel:
Dapat berupa kerja sama roda gigi lurus, miring atau spherical
o    Sumbu roda gigi tegak lurus berpotongan :
Dapat berupa roda gigi trapesium/payung/ bevel dengan profil lurus(radial), miring(helical) atau melengkung(spherical)
o    Sumbu roda gigi menyilang tegak lurus :
Dapat berupa roda gigi cacing(worm), globoida, cavex, hypoid, spiroid atau roda gigi miring atau melengkung.
o    Sumbu roda gigi menyilang :
Dapat berupa rodagigi skrup(screw/helical) atau spherical.
o    Sumbu roda gigi berpotongan tidak tegak lurus :
Dapat berupa roda gigi payung/trapesium atau helical dll

  • Syarat dua roda gigi bekerja-sama:
Beberapa hal yang cukup penting pada kerjasama roda gigi , apabila dua roda gigi atau lebih bekerja sama maka :
o  Profil gigi harus sama ( spur atau helical dll)
o  Modul gigi harus sama (modul gigi adalah salah satu dimensi khusus roda gigi)
o  Sudut tekanan harus sama ( sudut perpindahan daya antar gigi)
 
Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel, engkol, sprocket dan elemen pemindah lainnya. Poros bisa menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu dengan lainnya. (Josep Edward Shigley, 1983)
Tipe Poros
        Poros transmisi.
        Poros Mesin.
Tegangan pada Poros
        Tegangan geser yang disebabkan oleh Torsi
        Tegangan tekuk yang disebabkan olah gaya yang bekerja pada elemen mesin dan beratnya.
        Kombinasi tegangan akibat puntir dan tekuk.
        Aplikasi pembebanan Fluktuasi.
Hal-hal yang harus diperhatikan.
1.      Kekuatan poros
Poros transmisi akan menerima beban puntir (twisting moment), beban lentur (bending moment) ataupun gabungan antara beban puntir dan lentur. Dalam perancangan poros perlu memperhatikan beberapa faktor, misalnya : kelelahan, tumbukan dan pengaruh konsentrasi tegangan bila menggunakan poros bertangga ataupun penggunaan alur pasak pada poros tersebut. Poros yang dirancang tersebut harus cukup aman untuk menahan beban-beban tersebut.
2.      Kekakuan poros
Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup aman dalam menahan pembebanan tetapi adanya lenturan atau defleksi yang terlalu besar akan mengakibatkan ketidaktelitian (pada mesin perkakas), getaran mesin (vibration) dan suara (noise).
Oleh karena itu disamping memperhatikan kekuatan poros, kekakuan poros juga harus diperhatikan dan disesuaikan dengan jenis mesin yang akan ditransmisikan dayanya dengan poros tersebut.
3.      Putaran kritis
Bila putaran mesin dinaikan maka akan menimbulkan getaran (vibration) pada mesin tersebut. Batas antara putaran mesin yang mempunyai jumlah putaran normal dengan putaran mesin yang menimbulkan getaran yang tinggi disebut putaran kritis. Hal ini dapat terjadi pada turbin, motor bakar, motor listrik, dll. Selain itu, timbulnya getaran yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada poros dan bagian-bagian lainnya. Jadi dalam perancangan poros perlu mempertimbangkan putaran kerja dari poros tersebut agar lebih rendah dari putaran kritisnya,
4.      Korosi
Apabila terjadi kontak langsung antara poros dengan fluida korosif maka dapat mengakibatkan korosi pada poros tersebut, misalnya propeller shaft pada pompa air. Oleh karena itu pemilihan bahan-bahan poros (plastik) dari bahan yang tahan korosi perlu mendapat prioritas utama.
5.      Material poros
Poros yang biasa digunakan untuk putaran tinggi dan beban yang berat pada umumnya dibuat dari baja paduan (alloy steel) dengan proses pengerasan kulit (case hardening) sehingga tahan terhadap keausan. Beberapa diantaranya adalah baja khrom nikel, baja khrom nikel molebdenum, baja khrom, baja khrom molibden, dll. Sekalipun demikian, baja paduan khusus tidak selalu dianjurkan jika alasannya hanya karena putaran tinggi dan pembebanan yang berat saja. Dengan demikian perlu dipertimbangkan dalam pemilihan jenis proses heat treatment yang tepat sehingga akan diperoleh kekuatan yang sesuai. Poros yang dipakai untuk meneruskan putaran tinggi dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan dengan pengerasan kulit yang sangat tahan terhadap keausan. Beberapa diantaranya adalah baja khrom nikel, baja khrom nikel molybdenum, baja khrom, baja molybdenum,dll.

    Bantalan (Bearing)
                         
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerakan bolak-balik yang berlangsung secara halus, aman, dan panjang umur. Bantalan harus cukup kokoh untuk memungkinkan poros serta elemen mesin lainnya bekerja dengan baik. Jika bantalan tidak berfungsi dengan baik maka prestasi seluruh system akan menurun atau tak dapat bekerja secara semestinya. Jadi, bantalan dalam permesinan dapat disamakan peranannya dengan pondasi pada gedung (Sularso & Kiyokatu Suga : Elemen mesin 1978).
Bantalan gelinding merupakan salah satu komponen mesin yang kuat/tegar yang akan memberikan umur pakai yang panjang kepada mesin/peralatan yang mempergunakannya, lebih-lebih bilamana bantalan gelinding tersebut dipasang dan dirawat betul. Penanganan secara betul dalam pemasangan maupun pelepasan bantalan bukan merupakan masalah yang sulit, karena hanya diperlukan kebersihan, ketelitian maupun keseksamaan.
Penyimpanan bantalan gelinding sebelum dibungkus atau dipak, bantalan gelinding dilapisi dengan bahan anti karat, sehingga bantalan tersebut dapat disimpan dalam bungkus/pak aslinya selama bertahun-tahun. Dianjurkan bahwa penyimpanan bantalan gelinding dilakukan digudang yang kelembapan udaranya tidak lebih dari 60% dan temperaturnya konstan.
Bantalan gelinding bertutup (kode tambahannya : -2Z ) tidak boleh disimpan lebih dari 2 tahun, sedangkan bantalan gelindinng- berperapat ( kode tambahannya : -2RS ) tidak boleh lebih dari 3 tahun. Bantalan gelinding semacam itu telah diberi pelumas untuk seumur hidup, namun gemuk/grease yang dimasukkan kedalamnya akan menua (menjadi tua) dan keras (kaku) bila disimpan terlalu lama. Bantalan gelinding yang tidak terbungkus dalam bungkus aslinya harus dijaga kebersihannya, diberi minyak/gemuk dengan baik dan dibungkkus dengan kertas minyak untuk mencegah karat.
Petunjuk pelumasan bantalan yang dilumasi secara betul tidak akan aus, karena pelumas mencegah terjadinya kontaak langsung antara komponen bantalan yang satu dengan yang lain yang terbuat dari logam.Bantalan gelinding dapat dilumasi dengan oli atau gemuk/grease. Bantala rol sferis-aksial biasanya harus dilumasi dengan oli, dan hanya boleh dilumasi dengan gemuk jika angka putarannya rendah. Bantalan yang ber sil atau berperapat logam suadh dilumasi untuk “seumur hidup” dari pabriknya. Pemilihan jenis pelumas pada dasarnya berdasarkan temperatur dan angka putaran kerja dari bantalan. Gemuk digunakan bila kondisi kerjanya dibawah normal, dan gemuk juga berfungsi untuk melindunngi bantalan dari kotoran yang masuk. Pelumasan dengan oli dianjurkan untuk angka putaran yang tinggi. Pelumas harus selalu disimpandi tempat yang bersih dan tertutup, serta ditempatkan di dalam gudang yang kering.
Perencanaan bantalan untuk mesin perajang umbi diharapkan mampu memberikan life time yang lama yang bisa meneruskan daya dengan  sedikit loses atau kerugian daya.

Senin, 21 April 2014

Sejarah Pembuatan Tali Tambang Hingga Muncullah Wire Rope

Pembuatan tali adalah sebuah seni rahasia yang hanya dimilik oleh perkumpulan pekerja di Abad Pertengahan. karena kerahasiannya sampai saat inipun hanya ada sedikit bukti tertulis tentang seni tersebut.
 
Teknik pembuatan tali tambang di masa prasejarah tidak pernah tercatat, tetapi beberapa bukti yang ditemukan menunjukkan kalau pembuatan tali telah dilakukan sejak 17.000 SM (Sebelum Masehi). Tali kuno ini dibuat dengan teknik pelintir, atau dikepang. Petunjuk awal dari pembuatan tali tambang berdasarkan fungsinya sendiri datang dari jaman Mesir Kuno, bersamaan dengan bukti hasil karya mereka.
Dikatakan, Orang Mesir kuno membuat tali tambang dengan menggunakan tali berpemberat yang diikatkan pada sebatang tongkat kayu. Tali tambang yang dibuat diputar menggunakan tali berpemberat itu mengelilingi tongkat kayu hingga menghasilkan jalinan kepangan. Tiga jalin kepangan kemudian diputar lagi dengan arah berlawanan. Demikian teknik yang diduga berasal dari prasasti yang ditemukan. Tapi realitanya, teknik tersebut sangat sulit untuk diwujudkan. Sepertinya akan lebih mungkin jika yang dimaksud oleh prasasti tersebut adalah material yang digunakan adalah material statis semacam patok kayu berpemberat, bukan tali berpemberat. Patok kayu ini dipahat untuk menghasilkan tali yang dimaksud, meski tidak dapat menghasikan tali tambang dengan ukuran yang panjang. Teknik ini sangat mirip dengan metode yang dipakai oleh orang Indian di Amerika Selatan sekitar tahun 1000 Masehi.
Di abad pertengahan (sekitar abad 13 sampai abad 14), mulai dari kepulauan Inggris Raya sampai Mediterania, tali tambang dibuat dengan menggunakan metode “Jalur Tali” yang memungkinkan dihasilkannya tali tambang yang berukuran panjang mencapai lebih dari 300 yards. Tali kapal yang pendek tidak berguna untuk kapal berbadan tinggi, yang memang memerlukan tali kapal berukuran panjang, berdiameter sama dan kuat. Tali tambang yang pendek perlu dianyam/disambung supaya bisa menjadi panjang. bentuk anyaman yang terkuat adalah anyaman/sambungan pendek dimana bagian tali yang disambung akan menjadi dua kali lebih tebal dibanding bagian lain, dan akan menimbulkan masalah di alat rigging seperti jalur pada katrol.
Sejarah aktual dari industri pembuatan tali tambang di masa pertengahan sangat minim. Salah satu bukti paling komprehensif dari sejarah pembuatan tali “ROPE, a history of the Hard Fibre  Cordage Industry in The United Kingdom ( TALI, Sejarah Industri Tali Temali Fiber di Kerajaan Inggris) hanya sedikit mengulas tentang pembuatan tali selama periode ini. Di tahun 1393 kita memiliki sedikit gambaran tentang tahap awal pembuatan tali tambang, yaitu “memutar benang” yang diambil dari potret Mandelshes “Buch in Nuremburg” (atau Buch di Nuremburg). Sedikit sekali perbedaan dari apa yang dipraktekkan 500 tahun kemudian dengan periode yang disebutkan (abad pertengahan). Perkembangan awal yang nyata dari pembuatan tali temali ini adalah sebuah penemuan di tahun 1792 yang disebut Cordelier, ditemukan oleh Edmund Cartwright (1743-1823)
Akhirnya, “Benang, simpul, dan tali tambang bisa dibuat dengan mesin saat ini, tetapi pembuat tali dimasa lampau terbiasa membuatnya dengan “Jalur Tali”. Prinsip dari Jalur tali adalah benang yang diregangkan di antara dua kait yang berputar, yang terkadang berjarak sampai 300 yard, dan kedua kait ini memelintir benang bersamaan. Angkatan Laut membutuhkan minimum 120 fathom (720 feet), yaitu minimum yang dibutuhkan untuk melabuhkan jangkar kapal.

Selasa, 01 April 2014

DASAR MAINTENANCE



Perawatan

Artinya: Suatu kegiatan  service Perawatan adalah suatu kegiata service untuk  mencegah timbulnya keausan  tidak  normal  (Kerusakan) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang di rekomendasikan oleh pabrik.


TUJUAN:Tujuan perawatan dapat di simpulkan menjadi 3 (Tiga) sasaran yaitu ;

1. Agar suatu alat.selalu dalam keadaan siaga siap pakai. (High avaibility = berdaya guna physic yang tinggi).
2. Agar suatu alat selalu dalam kemampuan  prima, berdaya guna mekanis yang paling baik (Best performance).
3. Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (Reduce repair cost).


Yang  menjadi  masalah  didalam  perawatan  / pemeliharaan  alat  berat adalah pengertian mengenai biaya yang serendah – rendahnya atau se- efesien  mungkin.  Kebanyakan  orang  melihat  masalah  perawatan  ini secara sepotong – sepotong atau hanya melihat biaya awal atau biaya sesaat   yang  timbul   pada   saat   perawatan   akan   dilakukan,   tidak melihatnya  secara  keseluruhan  dan  tidak  memperhitungkan  seluruh biaya yang dibutuhkan; baik untuk perawatan maupun perbaikan selama alat alat berat tersebut dioperasikan.
Akibat  biaya  perawatan  ditekan  serendah   rendahnya  jauh  dibawah biaya minimal yang dibutuhkan untuk perawatan, dan mereka mengang- gap hal ini sebagai langkah yang baik untuk efisiensi, padahal yang akan terjadi adalah kebalikannya. Dengan menekan biaya perawatan sampai jauh  dibawah  titik  minimal  maka  kondisi  alat berat  tersebut  menjadi


sangat  rentan  terhadap  kerusakan  dan  akan  membuat  alat  berat tersebut   rusak  sebelum   waktunya   sehingga   mengakibatkan   biaya perbaikan menjaditinggi, dan tentunya secara keseluruhan menga - kibatkan  biaya  down  time,  biaya  operasi  dan  biaya  kepemilikan  alat berat tersebut akan menjadi sangat tingggi. Melihat biaya perawatan dan biaya perbaikan; sebenarnya seperti melihat gunung es dilautan, dimana biaya perawatan  berada  dibagian  atas permukaan  yang biasa terlihat dengan mudah, sedangkan biaya perbaikan berada dibawah permukaan dan sulit untuk dilihat.
Bila kita melihat biaya perawatan tersebut sebagai komponen biaya saja

dan kita cenderung untuk menekan atau memperkecil biaya perawatan tersebut,  maka  kita  akan  kecewa  besar  karena  dengan  memperkecil biaya perawatan maka biaya perbaikan yang berada dibawah permukan justru akan berubah menjadi sangat besar.


Hal  ini  terjadi  karena,  dengan  memperkecil  biaya  perawatan  maka berarti kita mengabaikan perawatan dengan kita mengabaikan perawat - an maka alat berat akan mudah dan cepat rusak, sehingga biaya per- baikan yang ditimbulkan  akan sangat besar seperti contoh sederhana berikut ini :



  1. Oli engine harus diganti setiap 250 jam. Karena ingin menghemat oli baru diganti pada 400 jam; akibatnya  kualitas oli menjadi rendah, kekentalannya berkurang, sifat pembersihannya hilang dsb, sehingga oli  tidak  bisa  lagi  melumasi  engine  tersebut  dengan  sempurna, akibatnya komponen utama engine yang mahal mahal seperti Crank shaft, Connecting Rod dan sebagainya bisa rusak sebelum waktunya.
  2. Joint   joint  atau  bearing   bearing  pada  traktor/loader  harus dilumasi secara teratur dengan grease/gemuk pada waktuwaktu yang telah  ditentukan,   karena   ingin   hemat   maka   waktu   pelumasan


diperpanjang, akibatnya joint – joint ataupun bearing bearing tersebut menjadi kering dan rusak jauh sebelum waktunya rusak.
Perlu diingat bahwa Philosophy perawatan adalah, melaksanakan perawatan alat berat secara teratur, dengan sempurna dan dengan menggunakan biaya yang wajar untuk mendapatkan tingkat Mechanical Availability yang tinggi dan untuk menghindari atau mengurangi biaya perbaikan tak terduga semaksimal mungkin.

Perbandingan jenis pekerjaan pada perawatan dan perbaikan pada umumnya.


Dari penjelasan tersebut diatas, terlihatlah bahwa perawatan alat berat memegang   peranan   yang  sangat   penting   untuk   menjaga   dan meningkatkan   Mechanical   Availability   dari   setiap   alat  berat,   dan perawatan alat berat ini haruslah diutamakan. Karena dengan perawatan yang sempurna, maka kerusakan/perbaikan  yang tak terduga dari alat berat tersebut justru dapat dihindari atau paling tidak dikurangi.